Halaman

Senin, 23 Oktober 2023

SAGU-SABU

Ungkapan gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belang manusia mati meninggalkan nama. Cukup untuk memecut kita dalam mengembangkan potensi diri. Sejalan juga dengan hadis Rasulullah "tiga amalan yang tak terputus
1. Sedekah jariah
2. Ilmu yang bermanfaat
3. Anak yang sholeh
Di antara tiga point diatas hari ini kita mulai point yang ke 2 semoga konsisten dan bermanfaat

Kamis, 18 Agustus 2016

Di Tanah Seberang Surga Kami
 Oleh Hartanto SA
Tahun 1977, menjadi awal kedatangan para transmigrasi dari pulau Jawa di daerah Sumatera Barat terutama perbatasan dengan propinsi Jambi yang dikenal dengan transmigrasi Sitiung. Wilayah ini sebelumnya termasuk kabupataen sawahlunto Sijunjung, namun sejak mekar pada tahun 2004 yang lalu menjadi kabupaten Dharmasraya. Rata-rata mereka berasal dari daerah yang sama yakni Wonogiri Jawa Tengah dengan system transmigrasi Bedol Desa. Mereka bertransmigrasi karena harus merelakan tanah dan daerahnya untuk menjadi waduk Gajahmungkur demi kesejahteraan rakyat lainnya sebagai sentra pengairan sawah. Warga ini banyak bermukim di daerah Sitiung 1 dan berturut-turut sampai tahun 1990 juga terjadi transmigrasi sampai lokasi sitiung 5 dan daerah pemukiman transmigrasi Timpeh. Pada tahun 1990, pada umumnya para transmigrasi sudah bercampur dan tidak terpusat kepada satu daerah seperti wonogiri.
Mereka Juga Pahlawan Memaknai peringatan 10 November sebagai hari pahlawan nasional. Saya jadi teringat dengan pengorbanan mereka para transmigran untuk merelakan tanahnya ditenggelamkan menjadi waduk pengairan. Karena pahlawan itu bukan hanya yang gugur di medan perangmembela bangsanya tetapi adalah orang yang berkorban dan berguna demi kepentinganorang banyak. Pengorbanan untuk mencari peruntungan di tanah asing yang belum tahu kondisi, menjadi hal terberat bagi siapapun. Namun mereka bersyukur setelah setelah puluhan tahun berada di tanah seberang untuk berjuang, mereka mampu menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Tanah yang sebelumnya sulit untuk ditanami disebabkanketikamembuka areal lokasi transmigrasi tidak mengindahkan kaidah pengolahan tanah yang benar sehingga unsur hara banyak yang hilang. Namun berkat kesabaran dan keuletan setelah diberikan pengapuran pada tanah mereka, akhirnya menjadi lahan yang subur dan menjadi sentra persawahan dan perkebunan. Jadi tidak salah jika kita sedikit memberikan pada mereka gelar pahlawan. Mampu beradabtasi dengan lingkungan Sebagai pendatang dengan jumlah banyak dan memiliki adat istiadat sendiri yang berbeda dengan penduduk asli, namun mereka patut mendapatkan nilai positif karena mampu beradaptasi tanpa pernah terdengar keributan antar suku. Kemampuan ini menjadi kekayaan bagi kabupaten Dharmasraya karena menjadi miniature bangsa Indonesia dengan keragaman yang ada. Sebagai contoh walaupun mereka punya adat Jawa dalam pesta pernikahan tetapi mereka juga memakai adat Minangkabau sebagai bukti pengakuan “Di mana Bumi di pijak di situ langit dijunjung. Dalam hal kebersamaan pemerintahan juga ada peran signifikan dan keadilan bagi penduduk asli dan pendatang. Hal ini nampak dari koloborasi pimpinan kabupaten Dharmasraya yang menduetkan Marlon Martua dengan Tugimin sebagai Bupati dan wakilnya pada periode2005-2010. Sekarang lebih baik dari sebelumnya 35 tahun berjuang keras di lokasi transmigrasi, dan dengan berbekal jatah dari pemerintah serta tanaman-tanaman yang mereka tanam, akhirnya mereka menuai hasil seiring dengan semakin berkembangnya pembangunan yang ada.Kita akan kagum dan tercengang jika pada awal mereka bersusah payah, sekarang rumah-rumah mereka sudah permanent dan berkeramik dengan berbagai aneka ragam perabot mewah. Anak-anak mereka sudah melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dan swasta. Bahkan juga sudah banyak yang menjadi pejabat penting di pemerintahan Dharmasraya sekarang. Kegiatan keagamaan lebih baik Pengakuan datang dari salah tokoh transmigrasi di Sitiung yakni H. Patmo. Ketika penulis bersama team ramadhan salah satu partai dakwah Islam berbuka di rumahnya. Beliau mengakui bahwa mengenal shalat dan mampu melakukan haji serta beberapa kali Umrah setelah berada di daerah transmigrasi ini. Sebelumnya ketika baru sampai di Sitiung dan di Jawa, ia belum sadar dengan ritual kegiatan ibadah dalam Islam.
Demikian juga dengan pengakuan beberapa orang tokoh trasmigrasi dan warga dengan kondisi keagaamaanya. Bila kita lihat sekarang banyak masjid masjid yang berdiri mewah dan penuh dengan aktifitas keagamaan Di Jorong Sungai Atang, pada setiap malamnya selalu ramai dengan aktifitas pengajian dengan system giliran per kelompok RT. Materinya pun seputar ibadah dan baca Al-Qur’an. Yang mengesankan walaupun sudah berumur mereka aktif terlibat di dalamnya. Selain itu juga berdiri pesantren-pesantren di daerah pemukiman transmigrasi seperti pondok pesantren Al-Barakoh padang Bintungan dan lainnya. Di samping anak-anaknya juga melanjutkan ke perguruan tinggi agama setelah tamat . Hal ini juga nampak di bank-bank yang memfasilitasi jatah naik haji, banyak warga transmigran yang mendaftarkan ONH tersebut. Hal ini menandakan bahwa peningkatan pemahaman agama yang lebih dibandingkan sebelumnya ketika di Jawa. Saya masih teringat ketika di awal ’90 , imam masjid masih dijumpai hanya beberapa orang dengan makhroj bacaan yang belum benar atau tidak fasih. Namun sekarang, berubah dengan seiring kesadarannya dalam berdakwah.Di mana setiap masjid sudah dijumpai imam-imam yang fasih dan masih muda. Peningkatan perekonomianpun juga mengiringi kesadaran mereka untu berzakat. Di beberapa jorong tampak badan pengumpulan zakat terutama adalah zakat mal. Tetapi bukan berarti mereka tidak punya celah. Karena kadang-kaang pengajian masih seputar tahlil dan yasinan saja. Ha ini disebaabkan oleh kurangnya para guru dan penyuluh agama yang kafaah dengan ilmunya.


Selengkapnya :

http://www.kompasiana.com/hartantoanshori/di-tanah-seberang-surga-kami_5517f1dfa333114907b66244

Selasa, 03 Februari 2015

NAMA KABUPATEN KOTA DI SUMATERA BARAT

NAMA KABUPATEN KOTA DISUMATERA BARAT

No
Nama Kota/Kabupaten 
Ibu kota
1
Kabupaten Agam
Lubuk Basung
2
Kabupaten Dharmasraya
Pulau Punjung
3
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Tuapejat
4
Kabupaten Lima Puluh Kota
Sarilamak
5
Kabupaten Padang Pariaman
Parit Malintang
6
Kabupaten Pasaman
Lubuk Sikaping
7
Kabupaten Pasaman Barat
Simpang Empat
8
Kabupaten Pesisir Selatan
Painan
9
Kabupaten Sijunjung
Muaro Sijunjung
10
Kabupaten Solok
Arosuka
11
Kabupaten Solok Selatan
Padang Aro
12
Kabupaten Tanah Datar
Batu Sangkar
13
Kota Bukittinggi
14
Kota Padang
15
Kota Padangpanjang
16
Kota Pariaman
17
Kota Payakumbuh
18
Kota Sawahlunto
19
Kota Solok


Senin, 26 Januari 2015

cara mudah posting untuk pemula

cara mudah Posting

Membuat Tulisan Ke dalam Blog Bukan Hal yang sulit Namun , yang sulit adalah mengedit tulisan tersebut supaya tampak bagus.Oke langsung ajalah.....
Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut:
·         Masuk ke akun blogger anda
·         Terus Klik Entri Baru atau Posting ( di pojok kiri atas) setelah itu ,
·         untuk membuat tulisan, bisa dengan menggunakan Edit HTML ( dengan menggunakan kode Html) Atau Compose ( menggunakan mode otomatis/tanpa memasukkan kode html ).

untuk lebih mudahnya gunakan compose biar lebih mudah.
misal untuk pindah paragraf tinggal klik enter, terus memiringkan klik
 I untuk menebalkan klik B , Persis seperti pada microsoft word.
Namun jika anda sudah punya  tulisan pada Microsoft Word bisa langsung aja anda copy paste, namun biasanya ada konfirmasi lanjutan setelah anda klik terbitkan entri yakni galat html,tapi itu bisa diatasi dengan mencentangnya , setelah itu klik terbitkan lagi......
mudah kan , selanjutnya untuk perintah selanjutnya.............. sebenarnya tidak jauh berbeda dengan cara kita mengetik di Microsoft Word. thanks udah berkunjung disini..........

SAGU-SABU

Ungkapan gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belang manusia mati meninggalkan nama. Cukup untuk memecut kita dalam meng...